Sejarah Awal Perusahaan Toyota

Perusahaan Toyota didirikan pada 28 Agustus 1937 di Tokyo, Jepang

Perusahaan Toyota merupakan salah satu produsen mobil terbesar dalam skala dunia, termasuk perkembangan Toyota di Indonesia. Perusahaan Toyota didirikan pada 28 Agustus 1937 dengan markas pertamanya di daerah Tokyo, Jepang. Pendiri dari perusahaan Toyota adalah Kiichiro Toyoda, yang menjadi anak tertua dari bapak Sakichi Toyoda. Sakichi Toyoda bukanlah orang sembarangan, beliau ini seorang pencetus adanya perusahaan Toyota dan pada tahun 1900-an ia membuat mesin jahit.

Kiichiro Toyoda memiliki etos kerja yang terampil dan tak mudah menyerah, karena sejak kecil sudah terbiasa melihat sang ayah bekerja di pabrik tekstil tersebut. Selanjutnya setelah lulus dari universitas, Kiichiro bergabung dengan sebuah perusahaan milik keluarganya, yaitu Toyoda Automatic Loom Works Ltd yang beberapa saat kemudian berubah menjadi Toyota Industries Corporation.

Setelah pulang dari Eropa dan Amerika Serikat, pada tahun 1935 Kiichiro Toyoda menciptakan sebuah mobil pertamanya yang diberi nama A1. Dan tak berselang lama, Kiichiro Toyoda mendirikan Toyota Motor Company yang diklaim menjadi anak perusahaan dari Toyoda automatic Loom Works. Kiichiro merubah kata ‘Toyoda’ menjadi ‘Toyota’ karena dianggap kata tersebut lebih mudah untuk ditulis dalam huruf jepang dan memiliki keberuntungan yang lebih baik.

Awal Mula Hadirnya Toyota di Indonesia

Toyota Land Cruiser hadir di tahun 1961 yang menjadi awal mula mobil Toyota masuk ke Indonesia

Pada tahun 1961, Toyota mengeluarkan unit pertamanya yaitu Toyota Land Cruiser FJ Series sebanyak 100 unit. Toyota Land Cruiser FJ Series ini merupakan pesanan Kantor Kementrian Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa Republik Indonesia (RI).

Selain Toyota Land Cruiser Fj Series, ada beberapa unit Toyota Tiara yang diimpor oleh AH Budi. AH Budi merupakan pendiri Nasmoco Group, Toyota Nasmoco menjadi salah satu diler mobil Toyota tertua yang ada di Indonesia.

Atas banyaknya permintaan terhadap penjualan mobil Toyota di Indonesia, akhirnya pemerintah memberikan kebijakan baru yaitu mewajibkan adanya keberadaan Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) sebelum para produsen mobil memasarkan unit kendaraannya di Indonesia.

Pemerintah membuat sebuah kebijakan baru dalam industri otomotif, dalam hal ini langsung disambut baik oleh Astra yang mendirikan PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai ATPM mobil Toyota di Indonesia. Pada tahun 12 April 1971, TAM berdiri yang saat itu hanya bergerak sebagai importir dan distributor kendaraan merek Toyota saja.

Pada tahun 1973, Toyota mendirikan sebuah pabrik untuk perakitan yang diberi nama PT Multi Astra, sekaligus untuk melakukan pengecekan kualitas. Perkembangan Toyota di Indonesia terasa sangat masif.

Mobil Toyota yang di Produksi oleh Indonesia

Salah satu hasil produksi Toyota di Indonesia ada Toyota Fortuner yang di luncurkan pada tahun 2006

Pemerintah Indonesia kembali mengeluarkan SK Menteri Perindustrian yang berisi tentang keharusan menggunakan komponen buatan dalam negeri. Kebijakan dan juga menjadi tantangan bagi para produsen mobil, disambut oleh pihak Toyota dengan mendirikan perusahaan PT Toyota Mobilindo di tahun 1976 yang berfokus membuat komponen body mobil.

Tahun 1977, Toyota melahirkan mobil pertamanya yang dibuat di Indonesia yaitu Toyota Kijang. Hingga tahun 1987 Toyota berhasil mengekspor mobil kijang ini ke Brunei Darussalam.

Sedangkan di tahun 1996, perusahaan Toyota Indonesia meresmikan fasilitas produksi pertama di pabrik perakitan. Tahun 2003, Toyota melakukan gebrakan dengan menghadirkan mobil dengan harga terjangkau yaitu Avanza. Selanjutnya di tahun 2004, Toyota merilis Kijang Innova sebagai generasi terbaru Kijang yang lebih modern yang menjadi bagian dari model global Innovative International Multi – purpose Vehicle (IMV).

Perkembangan Toyota di Indonesia terus mengalami peningkatan. Di tahun 2006, Toyota memproduksi model IMV yang baru yaitu Toyota Fortuner. Dan di Tahun 2008, mengeluarkan mobil hybrid prius hanya saja memiliki kendala kurang diterima saat itu. Hingga saat ini terus berinovasi dan mengembangkan unit – unit terbaru mereka.