Sejarah Astra Internasional
Pada awalnya astra merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distributor dan impor barang
Pada tahun 1950 perusahaan Astra International didirikan oleh tiga orang yaitu Tjia Kian Liong (William Soerjadjaja), Tjia Kin Joe (Benyamin) dan Liem Peng Hong yang bertempat di Jakarta. Pada awal perusahaan ini berdiri bergerak dibidang distributor dan importir limun dengan merek Prim Club Kornet CIP. Selain mengimpor produk dari luar negeri, mereka juga menjual produk lokal dari Bandung seperti pasta gigi. Bisnis usaha lainnya meliputi pengiriman fosfat, alumunium, bohlam lampu serta minyak goreng. Dan siapa yang akan menyangka jika kelak Astra,Toyota dan Daihatsu memiliki hubungan kerja sama.
Tahun 1966, perusahaan astra menjadi importir 80 ribu ton aspal dari Marubeni, Jepang untuk pembangunan jalan. Lalu ia mengimpor sebanyak 800 unit truk dengan merek Chevrolet buatan General Motors Co dan menjualnya ke pemerintah. Selanjutnya pada tahun 1970, Astra ditunjuk menjadi distributor resmi dari hasil produk Jepang. Untuk mendukung produksi di Indonesia, Astra mulai mendirikan PT Federal Motor yang saat ini menjadi PT Astra Honda Motor untuk menjadi pabrik perakitan sepeda motor Honda di indonesia.
Pada tahun 1973, Astra kembali ditunjuk untuk menjadi agen tunggal pemasaran produk – produk dari Daihatsu hingga akhirnya mendirikan PT Daihatsu Indonesia saat ini berubah menjadi PT Astra Daihatsu Motor di tahun 1978.
Semakin banyak permintaan Astra menjadi distributor di Indonesia, Toyota pun menunjuk Astra untuk menjadi distributornya yang kemudian mendirikan ventura bersama dengan Toyota Motor Corporation di Jepang, dengan nama PT Toyota Astra Motor (TAM) di tahun 1971.
Tentang Toyota Astra Motor dan Astra Daihatsu Motor
Bersatunya produsen mobil besar di Jepang melalui Astra
PT. Toyota Astra Motor (TAM) merupakan sebuah Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) mobil Toyota di Indonesia. Toyota Astra Motor menjadi perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk dan Toyota Motor Corporation dengan masing – masing presentase saham 50%.
Pada mulanya Toyota Astra Motor memiliki peran hanya sebagai importir kendaraan Toyota, akan tetapi setahun kemudia beralih fungsi menjadi distributor.
Sedangkan PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) menjadi Agen Tunggal Pemegang Merek mobil Daihatsu di Indonesia. Astra Daihatsu Motor menjadi perusahaan joint venture antara Daihatsu Motor Company dengan Astra International sejak tahun 1978.
Pada tahun 1973, PT. Astra Daihatsu Motor mendapatkan hak untuk melakukan impor kendaraan Daihatsu ke Indonesia. Dan pada tahun 1976, PT. Astra International ditunjuk langsung untuk menjadi agen tunggal, importir dan distributor tunggal kendaraan Daihatsu di Indonesia.
Perbedaan Produksi Mobil Toyota Astra Motor dan Daihatsu Motor
Walaupun berada di induk perusahaan yang sama akan tetapi ada perbedaan pada produk yang di hasilkan
Toyota Astra Motor dan Daihatsu Motor di negara Indonesia berada dibawah naungan perusahaan induk yang sama yaitu PT. Astra International. Jikalu melihat pada sejarah, seluruh saham Daihatsu sudah dibeli oleh Toyota, sehingga Daihatsu termasuk ke salah satu anak perusahaan Toyota.
Walaupun berada pada satu kendali perusahaan yang sama yaitu PT. Astra, hal ini tidak menutup kemungkinan adanya beberapa perbedaan dari hasil produk yang dihasilkan diantaranya dilihat dari mangsa pasar, harga, fitur yang terdapat pada mobil, jumlah unit yang ditawarkan.
Melihat dari segi pangsa pasar, mobil produksi Daihatsu lebih fokus menjual mobil dengan kelas di bawah Toyota. Dari segi harga yang ditawarkan, Toyota cenderung memiliki harga yang relatif mahal ketimbang Daihatsu yang bisa dikatakan lebih murah. Fitur – fitur pada mobbil sudah jelas sangat berbeda hal ini tentunta dipengaruhi oleh harga, mobil keluaran Toyota memiliki harga yang lebih mahal akan tetapi mobil keluaran Toyota memiliki fitur yang lebih canggih dan lebih lengkap dari pada Daihatsu. Untuk jumlah produksi unit yang ditawarkan kan Toyota mampu mengeluarkan dua kali lipat lebih tinggi dari pada daihatsu.