Perusahaan Daihatsu

Daihatsu mulai berdiri pada bulan Maret tahun 1951

Daihatsu mulai berdiri pada bulan Maret tahun 1951. Mulanya Daihatsu adalah hasil restrukrisasi yang dilakukan oleh Hatsudoki Seizo Co. Ltd yang berdiri pada tahun 1907. Pada awal didirikan perusahaan tersebut Hatsudoki masih diberikan pengaruh yang besar oleh Fakultas Departemen Teknik Universitas Osaka . Selanjutnya memiliki tujuan untuk mengembangkan mesin bertenaga bensin pada kendaraan kecil. Hal tersebut yang kelak menjadikan adanya hubungan Daihatsu dan Toyota dalam dunia industri otomotif.

Saat itu yang menjadi fokus dari Hatsudoki adalah pembuatan mesin uap untuk Japanese National Railways. Di samping itu Daihatsu mulai lebih fokus pada produksi mobil dan teknologi. Apalagi sekitar tahun 1920 – 1930 Jepang sedang mengalami pertumbuhan yang pesat di industri mobil. Hal ini terjadi karena Ford dan General Motors (GM) membuka sebuah pabrik di Jepang dan berhasil menguasai pasar otomotif.

Selanjutnya di tahun 1960 Daihatsu mulai mengekspor beberapa produknya ke negara Eropa. Sedangkan di negara Jepang, mobil hasil produksi Daihatsu dikenal sebagai kei jidosha yang memiliki arti mobil kei. Dan tak berselang lama dari tahun ini, Daihatsu dan Toyota menjalin hubungan.

Hubungan Daihatsu dan Toyota

Toyota dan Daihatsu telah menjalin kerja sama untuk mengembangkan mobil kecil

Sejak tahun 1967, Toyota dan Daihatsu telah menjalin kerja sama untuk mengembangkan mobil kecil. Toyota memiliki tugas untuk memasok mesin dan mengembangkan teknologi, sedangkan Daihatsu memiliki tugas untuk memproduksi mobil.

Toyota mengambil langkah lebih cepat dengan mengakuisisi mayoritas dari saham Daihatsu sebagai bagian dari strategi panjang yang memiliki tujuan untuk memperkuat bisnis mobil serta meningkatkan daya saing global perusahaan.

Hal ini terjadi pada tahun 1998, Toyota resmi mengumumkan tentang pembelian saham terhadap Daihatsu sebesar 51,2%. Sedangkan di tahun 2016, Toyota membeli secara keseluruhan saham Daihatsu yang belum mereka pegang.

Mobil Hasil Kolaborasi Toyota dan Daihatsu

Toyota Calya dan Daihatsu Sigra menjadi mobil hasil kolaborasi antara Toyota dan Daihatsu

Daihatsu adalah anak perusahaan dari Toyota Motor Corporation (TMC) yang menjadi salah satu faktor Toyota dan Daihatsu saling berkolaborasi dalam membuat sebuah produk. Mobil Toyota Avanza diproduksi di pabrik Daihatsu, hal ini terjadi karena Daihatsu dianggap memiliki kemampuan memproduksi mobil dengan harga yang terjangkau.

Mobil Xenia dan Avanza merupakan kendaraan pertama dari hasil kolaborasi antara perusahaan Toyota dan Daihatsu yang diluncurkan pada tahun 2003. Jadi kendaraan pertama hasil kolaborasi antara Toyota dan Daihatsu bisa dikatakan sangat laris di pasaran dan bisa menembus lima belas ribu unit perbulannya.

Setelah dianggap sukses dalam peluncuran kolaborasi kendaraan mereka, Toyota dan Daihatsu kembali melakukan kolaborasi dengan mengambil konsep kendaraan kecil. Tahun 2013 Toyota Agya dan Daihatsu Ayla menjadi mobil kedua hasil kolaborasi antara Toyota dan Daihatsu. Kolaborasi kedua ini memiliki tujuan agar bisa menguasai pasar mobil dengan harga yang murah.

Kendaraan hasil kolaborasi berikutnya adalah Toyota Calya dan Daihatsu Sigra pada tahun 2016. Tetapi Peluncuran kendaraan ini di menangkan oleh Daihatsu Sigra yang mendapatkan penjualan tertinggi karena mesin yang digunakan dianggap lebih tangguh dan fitur – fitur yang lebih update.

Selanjutnya yaitu Toyota Rush dan Daihatsu Terios mobil dengan tipe SUV ini lebih tahan banting dan cocok untuk daerah perkotaan dikarenakan desain yang lebih simpel namun tetap memiliki kesan yang elegan.